Jumat, 06 Maret 2009
群馬県の農業高校に学ぶ事…
Pelatihan Anak Tani Remaja ( PATRA )
Minggu, 22 Februari 2009
Penangkaran Kentang Granola Dataran Medium
Walaupun masih dalam sekala kecil Kelompok Tani Tani Makmur Desa Suco Lor Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso melakukan usaha penangkaran Kentang Granola didaerah dataran Medium ( Kira-kira 500 M dpl ). Awal pelaksanaan pengembangan penangkaran kentang di Desa Suco Lor dimulai pada akhir tahun 2007. Dengan menerapkan pertanian semi organik proses pengembangan penangkaran kentang pun dilaksanakan. Meskipun baru pertama kali dikembangkan penangkaran kentang Granola oleh Kelompok Tani Tani Makmur membuahkan hasil yang sangat baik dengan tingkat produktifitas rata-rata 17 ton/ha, sehingga pada saat Farm Field Day dihadiri langsung oleh Aparat Pertanian dari Dinas Propinsi dan menyatakan bahwa Desa Suco Lor sangat layak untuk daerah berbudidaya kentang baik untuk penengkaran maupun konsumsi.
Contact Person : 03317782794
Jumat, 23 Januari 2009
Sayur bolong, aman dikonsumsi
Siapa yang bilang kalau sayur bolong gara-gara dimakan ulat atau belalang itu jelek...!? Belum tentu, karena faktanya justru sayur-sayuran yang bolong itu aman untuk dikonsumsi. Ulat dan belalangpun mengerti bahwa sayur-sayuran yang dicekokin dengan bahan-bahan kimia tidak aman untuk dimakan, sebab itu mereka hanya memakan yang bebas dari bahan kimia. Seperti yang sedang populer sekarang ini, dimana-mana mulai mengembangkan produk-produk pertanian organik. Dalam hal ini adalah tidak menggunakan bahan-bahan yang bersifat kimia dan memanfaatkan sumber-sumber bahan organik seperti pupuk kandang untuk asupan nutrisi bagi tanah dan juga tanaman, beberapa jenis tumbuh-tumbuhan untuk menanggulangi Organisme Pengganggu Tanaman. Kamipun selaku Penyuluh Pertanian dari BPP Congkrong juga tidak mau ketinggalan masalah pertanian organik ini, dengan memanfaatkan sepetak lahan yang ada di belakang BPP, kami mencoba menerapkan metode pertanian organik ini pada Sayur Sawi Daging...Kami hanya memanfaatkan sumber bahan organik yang terdapat di sekitar BPP Congkrong saja, untuk pupuk kandang kami sengaja mengumpulkan dari warga sekitar yang memelihara ternak untuk kemudian kami proses menjadi Bokashi. Untuk 6 bedengan dengan ukuran 110 x 6 Meter kami menggunakan Pupuk Bokashi sebanyak 500 Kg, perkembangan dari tanamanpun cukup bagus dan memuaskan. Karena tidak terdapat serangan OPT yang cukup berarti maka kami tidak melakukan pengendalian sama sekali. Menurut kami hal seperti ini selain untuk memanfaatkan lahan yang ada juga dapat difungsikan sebagai tolak ukur percontohan bahwa produk yang dihasilkan dengan pupuk bokashi memiliki kwalitas yang baik dan yang pasti aman untuk dikonsumsi.( BPP Congkrong )
Pupuk Organik,
Biaya Murah
Proses Mudah
Ramah Lingkungan dan Aman
Anzen no tameni, shizen ni modorimashou, Back to Nature......
DEMPLOT... Cara Cepat, Tepat dan Efisien untuk Transfer Teknologi
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiD35bkfhCP80UOauUlfJ9wLqMhyphenhyphenirLIjUAWjF5G2zezynCtX_otnif92vBZWJHdqb6L5KSpmf46jICncXJ6XU1KhlmLkK4coXGnLLcqx4Qsfu-PW8dlr2NhZXpZIqdSvkXuuZyvj17TxQ/s320/legowo.jpg)
Untuk meningkatkan produksi komoditi pertanian baik kualitas dan kuantitasnya perlu adanya pengenalan teknologi tepat guna baru yang lebih baik. Proses penyaluran Teknologi Tepat Guna baru ini harus diimbangi dengan respon yang baik dari rensponden yang bersangkutan, dalam hal ini adalah petani atau kelompoktani. Di beberapa daerah pedesaan masih banyak terdapat petani yang dominan menerapkan cara konvensional yang telah mereka pakai dari dulu dan mereka sulit untuk menerima Teknologi Tepat Guna baru yang lebih efektif. Untuk mengatasi hal ini, perlu adanya suatu contoh yang konkrit yang dapat mereka amati dan mereka nilai sendiri. Karena pada umumnya petani-pateni di beberapa daerah dapat menerapkan suatu metode baru jika telah dibuktikan dengan nyata, salah satu metode yang tepat untuk mengatasi dilema seperti ini adalah dengan mengadakan DEMONSTRASI PLOT di daerah tempat tinggal atau areal lahan petani yang bersangkutan. Metode ini terbukti nyata dapat menarik minat petani untuk menerapkan Teknologi Tepat Guna tanpa adanya instruksi atau perintah dari petugas karena mereka merasa yakin atas apa yang telah mereka amati sendiri. Awalnya kita hanya mendampingi seorang/sekelompok petani yang mau untuk menerapkan Teknologi Tepat Guna di arel lahan mereka. Jika DEM Usaha Tani yang dilakukan sukses, maka akan dapat dijadikan tolak ukur oleh petani lain guna diterapkan sendiri di arel lahan mereka. Dengan penerapan Teknologi Tepat Guna Baru diharapkan dapat merubah pola pikir dan cara bercocok tanam, yang akhirnya diharapkan akan terjadi peningkatan kesejahteraan dan taraf hidip para petani.(Yo-C)
Sabtu, 10 Januari 2009
Aisatsu
Kemarin adalah Sebuah History dan hari esok adalah sebuah misteri sedangkan hari ini adalah waktu yang tepat untuk kita menggugah dan mengetahui potensi diri